USULAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH (CDS) DAN NAWAZ ENSCORE HAM (NEH) UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN DAN MEAN FLOW TIME DI PT.PAMINDO 3T

PT. Pamindo 3T merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang jasa maintenance, pembuatan peralatan mesin-mesin industri dengan job order seperti : Jig, dies, steel fabrication, stamping parts serta automobile component. PT. Pamindo 3T merupakan perusahaan make to order, dimana perusahaan menjalankan produksi berdasarkan pesanan dari konsumen. Permasalahan yang dimiliki oleh PT. Pamindo 3T saat ini adalah penjadwalan produk komponen otomotif pada departement stamping yang mengalami kesulitan dalam memenuhi target jumlah produk yang diinginkan oleh konsumen, dikarenakan banyaknya varian dari produk yang diproduksi oleh departement stamping, yang mengakibatkan meningkatnya biaya produksi. Hal ini terjadi karena sistem produksi yang digunakan saat ini dengan menggunakan metode first come first serve tanpa ada metode lain yang digunakan. Pada penelitian ini diusulkan sistem penjadwalan produksi dengan menggunakan metode Campbell Dudek Smith (CDS) dan metode Nawaz, Enscore, dan Ham (NEH). Metode ini digunakan untuk membantu perusahaan dalam menetukan urutan pekerjaan yg tepat agar dapat meminimasi makespan dan mean flow time. Pada sistem penjadwalan yang digunakan ini (FCFS), nilai makespan yang dimiliki adalah 40,51 hari. Dari hasil perhitungan menggunakan metode Campbell Dudek Smith (CDS), urutan pekerjaan yang didapatkan adalah Job K � Job L � Job M � Job C � Job G � Job B � Job A � Job J � Job F � Job I � Job E � Job D � Job H dengan nilai makespan 38,7 hari dan mean flow time 19,28 hari, sedangkan hasil perhitungan menggunakan metode Nawaz, Enscore, dan Ham (NEH), urutan pekerjaan yang didapatkan adalah Job L � Job C � Job B � Job J � Job K � Job G � Job D � Job E � Job F � Job I � Job H � Job A � Job M dengan nilai makespan 36,77 hari dan mean flow time 19,97 hari. Berdasarkan nilai makespan yang diperoleh metode Nawaz, Enscore, dan Ham (NEH) memilki nilai makespan yang lebih kecil, sedangkan berdasarkan nilai mean flow time yang diperoleh metode Campbell Dudek Smith (CDS) memiliki nilai mean flow time yang lebih kecil. Maka metode yang diusulkan adalah metode Nawaz, Enscore, dan Ham (NEH),karena dengan menggunakan metode ini lebih banyak mengurangi jumlah waktu produksi yang dibutuhkan dalam memenuhi jumlah target produksi.

1.  UEU-Undergraduate-564-COVER.pdf - 56 KB
2.  UEU-Undergraduate-564-LEMBAR_PENGESAHAN.pdf - 46 KB
3.  UEU-Undergraduate-564-ABSTRAK.pdf - 50 KB
4.  UEU-Undergraduate-564-KATA_PENGANTAR.pdf - 49 KB
5.  UEU-Undergraduate-564-DAFTAR_ISI.pdf - 16 KB
6.  UEU-Undergraduate-564-BAB_I.pdf - 56 KB
7.  UEU-Undergraduate-564-DAFTAR_PUSTAKA.pdf - 47 KB

• OPTIMALISASI PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA DAN METODE CAMPBELL, DUDEK AND SMITH DI PT. PROGRESS DIECAST
• RANCANG BANGUNG SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GREEDY (STUDI KASUS : PT. PRIMASARI PANGAN LESTARI)

• OPTIMALISASI PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA DAN METODE CAMPBELL, DUDEK AND SMITH DI PT. PROGRESS DIECAST
• USULAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH (CDS) DAN NAWAZ ENSCORE HAM (NEH) UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN DAN MEAN FLOW TIME DI PT.PAMINDO 3T
• RANCANG BANGUNG SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GREEDY (STUDI KASUS : PT. PRIMASARI PANGAN LESTARI)