HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KESEIMBANGAN POSTURAL DINAMIS PADA KASUS PLANTAR FASCIITIS

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan IMT terhadap keseimbangan postural dinamis pada kasus plantar fasciitis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif berupa studi korelasi. Total sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan usia 20-45 tahun yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran IMT dilakukan dengan membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan yang dikuadratkan (m2) dan dikategorikan kedalam tiga kelompok yaitu kurus (<18.5 kg/m2), normal (18,5�25.0 kg/m2), dan gemuk (>25,1 kg/m2). Pengukuran keseimbangan postural dinamis dengan Y balance test (YBT). Hasil: Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk test didapatkan data berditribusi normal. Hasil uji hipotesis dengan uji Pearson Correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan keseimbangan postural pada kasus plantar fasciitis (p = 0,001) Kesimpulan: Terdapat hubungan antara IMT terhadap keseimbangan postural dinamis pada kasus plantar fasciitis.

1.  UEU-Undergraduate-35063-COVER.Image.Marked.pdf - 247 KB
2.  UEU-Undergraduate-35063-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 296 KB
3.  UEU-Undergraduate-35063-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 316 KB
4.  UEU-Undergraduate-35063-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 244 KB
5.  UEU-Undergraduate-35063-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 221 KB
6.  UEU-Undergraduate-35063-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 298 KB
7.  UEU-Undergraduate-35063-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 233 KB
8.  UEU-Undergraduate-35063-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1340 KB
9.  UEU-Undergraduate-35063-BAB1.Image.Marked.pdf - 246 KB

• KOMBINASI LATIHAN ISOMETRIK OTOT INTRINSIK TELAPAK KAKI DAN JALAN TANDEM LEBIH BAIK DARIPADA HANYA LATIHAN JALAN TANDEM DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BERDIRI SATU KAKI PADA SISWA PGRI 56 CIPUTAT
• KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI WARALABA DAN PENERIMA WARALABA DALAM PERJANJIAN BAKU WARALABA DITINJAU DARI HUKUM PERDATA INDONESIA (STUDI KASUS DRAFT PERJANJIAN WARALABA ALFAMART)
• PENAMBAHAN KINESIO TAPING OTOT QUADRICEPS PADA LATIHAN PENGUATAN OTOT FLEKSI JARI KAKI LEBIH BAIK DARIPADA LATIHAN PENGUATAN OTOT FLEKSI JARI KAKI SAJA TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN CONGENITAL FLAT FOOT SANTRI PONPES NUR MEDINA USIA 14-20 TAHUN
• CORE EXERCISE MENINGKATKAN KESEIMBANGAN PADA LANSIA
• HUBUNGAN PROPORSI TUBUH TERHADAP KESEIMBANGAN
• PENGARUH SENAM LANSIA DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BERDIRI PADA KELOMPOK LANSIA DI PANTI JOMPO BHAKTI KASIH SITI ANNA PANGKALPINANG BANGKA BELITUNG
• PENGARUH SENAM LANSIA DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BERDIRI PADA KELOMPOK LANSIA DI PANTI JOMPO BHAKTI KASIH SITI ANNA PANGKALPINANG BANGKA BELITUNG
• PEMBERIAN LATIHAN KECERDASAN KINESTETIK LEBIH BAIK DARIPADA HOPSCOTCH DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK AL-FARIZI
• PEMBERIAN LATIHAN KESEIMBANGAN DAN STIMULASI PROPRIOSEPTIF MENINGKATKAN POSTURAL CONTROL PADA ANAK DENGAN AUTISM
• LATIHAN JALAN TANDEM LEBIH BAIK DARIPADA LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN SWISS BALL TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN UNTUK MENGURANGI RESIKO JATUH PADA LANJUT USIA (LANSIA)