Latar Belakang : Dismenore atau nyeri haid merupakan masalah yang sering menjadi
keluhan wanita saat memasuki siklus mentruasi. Dismenore adalah istilah medis untuk
gangguan menstruasi, gejala-gejala dari dismenore dapat berupa rasa nyeri atau rasa tidak
nyaman pada perut bagian bawah dan punggung bawah, sakit kepala, mual hingga pingsan
pada sebelum atau selama menstruasi.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dismenore, aktivitas fisik,
konsumsi vitamin (B6 & E) dan mineral (Kalsium & Magnesium), status gizi dan kejadian
dismenore pada remaja putri kelas X dan XI SMAN 57 Jakarta Barat.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah crossectional. Populasi dalam penelitian ini
siswi kelas X dan XI SMAN 57 Jakarta Barat. Sampel berjumlah 47 orang yang diambil
secara simple random sampling. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa pengetahuan,
aktivitas fisik, konsumsi vitamin B6, E, kalisum, magnesium, status gizi dan tingkat nyeri
dismenore. Data dikumpulkan oleh tenaga yang telah mendapatkan pelatihan. Analisis data
menggunakan uji korelasi Pearson dan Regresi.
Hasil Penelitian :Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan 6,57�1,839,
aktivitas fisik 1,48�0,132, konsumsi vitamin B6 0,96�0,384 mg, konsumsi vitamin E
3,85�2,069 mg, konsumsi kalsium 275,16�153,389 mg, konsumsi magnesium
178,84�74,271 mg, Z Score dari status gizi 0,08�1,535, dan tingkat nyeri dari kejadian
dismenore 61,28�20,754. Pengetahuan dan z-score IMT mempengaruhi tingkat nyeri
dismenore remaja putri secara bermakna (p<0,05).
Kesimpulan: Perlu memberikan pendidikan mengenai dismenore dan memberikan motivasi
tentang dampak negatif terhadap kesehatan reproduski.