Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan latihan Core Stability dan kombinasi Core Stability dan Motor Re-learbingprogram terhadap peningkatan keseimbangan pasca stroke. Metode : Penelitian ini bersifat Quasi Experimental dengan melihat adanya fenomena korelasi sebab akibat pada dua kelompok. Sampel ini terdiri daro 30 orang, dan dipilih berdasarkan purposive smapling. Sampel ini dikelompokkan menjadi dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok perlakuan 1 terdiri dari 15 orang dengan latihan Core Stability sedangkan pada kelompok perlakuan II terdiri dari 15 orang dengan diberikan Core Stability dan Motor Re-learning Programme. Hasil : uji hipotesis pada perlakuan I TUG rerata sebelum adalah 38,27+2,120, rerata sesudah adalah 28,60+2,120 dengan paired sample t-test didapatkan nilai p -0,000 yang berarti latihan Core Stability yaitu terjadi peningkatan yang signifikan. Pada perlakuan II TUG rerata sebelum adalah38,27+2,120, rerata sesudah adalah 17,20+ 1,897, BBS rerata sebelum adalah 62,80+17,40, rerata sesudah adalah 45,60+1,844 dengan paired sampel p=0,000 yang berarti latihan Core Stability dan Motor Re-learning programme yaitu terjadi peningkatan yang signifikan. Uji hipotesis III TUG rerat selisih Iadalah 34,20+2,165, rerata selisih II adalah 21,07+3,262, BBS rerata selisih I adalah 34,20+2,808, rerata selisih II adalah 17,60+1,548 dengan t-test independent menunjukkan nilai p=0,000 yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan. Kesimpulan : Ada perbedaan yang lebih baik dalam pemberian metode latihan antara Core Stability dengan Motor Re-learning Programme dalam meningkatkan keseimbangan pada pasien pasca stroke.