GAMBARAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI INSTALASI GIZI RS ADVENT BANDUNG TAHUN 2022

Kelelahan kerja merupakan permasalahan umum yang sering dijumpai pada tenaga kerja. Dampak kelelahan kerja yaitu menurunnya perhatian, lambat dan sukar berpikir, penurunan motivasi untuk bekerja, penurunan kewaspadaan, menurunnya konsentrasi dan ketelitian, performa kerja rendah, kualitas kerja rendah, dan menurunnya kecepatan reaksi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan subjective self rating test dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) diketahui dari 10 pekerja di Instalasi Gizi RS Advent Bandung di peroleh hasil 8 (80%) pekerja menderita kelelahan dengan keluhan merasakan kaki terasa berat, bahu terasa kaku dan merasa nyeri di bagian punggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelelahan pada pekerja di Instalasi Gizi RS Advent Bandung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan besar sampel 30 pekerja, teknik pengambilan sampel menggunakan metode Total sampling dengan analisis data univariat. Alat ukur yang digunakan menggunakan kuisioner IFRC. Penelitian dilakukan bulan Januari � Juli 2022. Hasil univariat proporsi tertinggi kelelahan adalah sebanyak 18 responden (40%) mengalami kelelahan sedang, proporsi pelemahan kegiatan yang tertinggi yaitu pada pelemahan kegiatan rendah sebanyak 16 responden (53.3%), proporsi pelemahan motivasi yang tertinggi yaitu pelemahan motivasi rendah sebanyak 16 responden (53.3%), dan proporsi pelemahan fisik yang tertinggi yaitu sebesar 17 responden (56.7%). Diharapkan RS Advent Bandung dapat mempertahankan kebijakan yang telah di buat dan diberikan perhatian khusus oleh pihak manajemen menganai permasalahan yang ada atau diberikan training mengenai bahaya kelelahan kerja.

1.  UEU-Undergraduate-28645-COVER.Image.Marked.pdf - 222 KB
2.  UEU-Undergraduate-28645-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 622 KB
3.  UEU-Undergraduate-28645-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 217 KB
4.  UEU-Undergraduate-28645-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 269 KB
5.  UEU-Undergraduate-28645-HALAMAN KEASLIAN.pdf - 254 KB
6.  UEU-Undergraduate-28645-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 320 KB
7.  UEU-Undergraduate-28645-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 277 KB
8.  UEU-Undergraduate-28645-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 277 KB
9.  UEU-Undergraduate-28645-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 292 KB
10.  UEU-Undergraduate-28645-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1136 KB
11.  UEU-Undergraduate-28645-BAB1.Image.Marked.pdf - 304 KB

• PERBANDINGAN ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA ANAK SD (6-12 TAHUN) BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DI PROVINSI NTB & NTT (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PAKUALAM, KECAMATAN PAKUHAJI, KABUPATEN TANGERANG
• PERBEDAAN ASUPAN SERAT DAN CAIRAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI PROVINSI RIAU (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2010)
• HUBUNGAN KARAKTERISTIK, CITRA TUBUH DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWI TINGKAT II JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
• HUBUNGAN KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, FE, STATUS GIZI , KADAR HEMOGLOBIN (HB) DAN PRESTASI BELAJAR SANTRIWATI DI TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN BABUSSALAM PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2013
• PERBEDAAN KADAR HAEMOGLOBIN DAN KADAR ALBUMIN BERDASARKAN STATUS GIZI PENDERITA SCHIZOPHRENIA SETELAH DIBERIKAN DIET 3000 KKAL DI RS JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
• PENGARUH SUBSTITUSI PASTA TEMPE DAN METODE PANGGANG TERHADAP NILAI GIZI, MASA SIMPAN, DAN DAYA TERIMA DONAT
• HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI SERTA PROTEIN DAN UMUR MENARCHE SISWI STRADA BUDI LUHUR USIA 9 � 13 TAHUN
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
• HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI ANAK DI KELAS A TK.KUSUMA BANGSA CICURUG SUKABUMI JAWA BARAT