Tujuan: Mengetahui hubungan mobilitas Ankle terhadap agility pada pemain bulutangkis Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental berupa studi korelasi untuk menganalisis hubungan mobilitas ankle terhadap agility pada pemain bulutangkis. Alat ukur yang digunakan adalah goniometer untuk mobilitas ankle dan T-Test Agility untuk Agility. Hasil: uji hipotesis menggunakan Spearman-rank correlation menunjukan terdapat hubungan antara mobilitas ankle dengan agility (p<0,05) dengan kekuatan korelasi mobilitas ankle (dorsal, inversi, inversi, eversi) sebesar -0,451*, -0,609**, -0,445*, -0,488** artinya, tingkat hubungan antara mobilitas ankle dengan agility adalah sebesar -0,451, -0,609, -0,445, -0,488 terhadap agility. Tanda bintang (**) artinya korelasi bernilai signifikan sebesar 0,01, Tanda bintang (*) artinya korelasi bernilai signifikan sebesar 0,05. Angka koefisiensi korelasi pada hasil semua gerakaan adalah negatif, sehingga mobilitas ankle dengan agility bersifat tidak searah, dimana semakin besar nilai mobilitas ankle maka semakin singkat waktu tempuh agility khususnya pada pemain bulutangkis. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Mobilitas ankle terhadap Agility pada pemain bulutangkis.