Populasi homoseksual di Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya dan mulai menunjukkan eksistensi dirinya secara terbuka. Proses pembentukan identitas diri sebagai homoseksual harus dilalui untuk memutuskan menjadi seorang homoseksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pembentukan identitas homoseksual pada gay. Rancangan penelitian ini studi kuantitatif berjenis deskriptif dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 orang gay. Alat ukur yang digunakan adalah The Gay Identity Questionnaire (Brady & Busse, 1994) yang merupakan skala guttman dengan nilai CR tahap 1 = 0,95, CR tahap 2 = 0,95, CR tahap 3 = 0,80, CR tahap 4 = 0,91, CR tahap 5 = 0,85, dan CR tahap 6 = 0,90 dengan 27 butir pernyataan yang valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan analisis skalogram. Hasil dari kategorisasi pembentukan identitas homoseksual diketahui bahwa homoseksual paling banyak berada dalam tahapan ganda yaitu sebanyak 33%. Diketahui dari hasil uji tabulasi silang bahwa pembentukan identitas homoseksual memiliki hubungan dengan pertemanan dan percintaan, dengan nilai chi-square pertemanan = 0,000, chi-square status hubungan = 0,038, dan chi-square pasangan = 0,000. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat homoseksual dengan status hubungan menikah yang berada dalam tahap ganda (tahap 2, 3, dan 4) yaitu tahap identity comparison, identity tolerance, dan identity acceptance.