PERBEDAAN INTERVENSI CORE STABILITY EXERCISE DENGAN PENAMBAHAN ANKLE STRATEGIC EXERCISE UNTUK MEMPERBAIKI DYNAMIC BALANCE PADA PASIEN PASCA STROKE

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan ankle meningkatkan keseimbangan dinamik pada pasien post stroke. Metode:Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental untuk mengetahui efek suatu intervensi yang dilakukan terhadap obyek penelitian. Sampel terdiri dari 16 orang pasien post stroke di Klinik Sasana Husada Stroke Services dan dipilih berdasarkan tehnik purposive random sampling dengan menggunakan tabel asesmen yang tersedia.Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan I terdiri dari 8 orang dengan intervensi core stability exercise dan kelompok perlakuan II yang terdiri dari 8 orang dengan intervensi yang diberikan adalah core stability exercise dengan penambahan pemberian ankle strategy exercise. Hasil : Hasil uji normalitas dengan Shapiro-wilk test didapatkan data kedua kelompok terdistribusi dengan normal, sedangkan uji homogenitas dengan Lavene test didapatkan data bahwa kedua kelompok memiliki varian yang homogen. Hasil uji hipotesis pada kelompok perlakuan I dengan uji paired sampel t-test didapatkan nilai p=0,000 yang berarti intervensi core stability exercise berpengaruh signifikan terhadap keseimbangan dinamis pada pasien post stroke. Pada kelompok perlakuan II dengan uji paired sampel t-test didapatkan nilai p=0,000 yang berarti intervensi core stability exercise berpengaruh signifikan terhadap keseimbangan dinamis pada pasien post stroke. Pada uji Hipotesis III untuk menguji signifikan komparatif dua sampel yang tidak berpasangan (independent) atau mencari beda pengaruh pada kedua kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II digunakan uji independent sampel t-test menunjukkkan nilai p=0,520 yang berarti bahwa penambahan ankle strategy pada pemberian core stability exercise tidak lebih meningkatkan dari pada core stability exercise untuk keseimbangan dinamik pada pasien post stroke. Kesimpulan ; Penambahan ankle strategy exercise pada pemberian core stability exercise tidak lebih meningkatkan dari pada core stability exercise untuk keseimbangan dinamis pada pasien post stroke.


Alt. Description

Method: This study is an experimental study to determine the effects of intervention on the research object. The sample consisted of 16 patients with post- stroke in Clinic Sasana Husada Stroke Services and selected based on purposive random sampling technique use an available assessment table. Sample divided into two treatment groups. Group I consists of 8 people with core stability exercise intervention and Group II consists of 8 people with addition of ankle strategy exercise intervention on core stability exercise. Result: Normality test result with Shapiro-Wilk Test obtained both group data distributed normally, while homogenitastest with Lavene Test obtained both group data have homogenous variants. Hypothesis test results in the treatment group I with paired samples t-test p value = 0.000, which means core stability intervention exercise significant influence on the dynamic balance in patients with post-stroke. In the treatment group II with paired samples t-test p value = 0.000, which means core stability intervention exercise significant influence on the dynamic balance in patients with post-stroke.In the Hypothesis Test III, tested the significant of comparison two-sample unpaired (independent) or find the different effect in both treatment groups I and II use dindependent sample t-test with p value= 0,520, which means that ankle strategy on core stability exercise no further increase of the core stability exercise for dynamic balance in patient with post stroke. Conclusion: The addition of ankle strategy exerciseson core stability exercise tidak lebih meningkatkan dari pada core stability exercise no further increase of the core stability exercise for dynamic balance in patient with post stroke.

1.  UEU-Undergraduate-7475-Cover.pdf - 105 KB
2.  UEU-Undergraduate-7475-pengesahan skripsi.pdf - 246 KB
3.  UEU-Undergraduate-7475-Surat keterangan.pdf - 216 KB
4.  UEU-Undergraduate-7475-surat pernyataan.pdf - 249 KB
5.  UEU-Undergraduate-7475-ABSTRAK Inggris.pdf - 97 KB
6.  UEU-Undergraduate-7475-ABSTRAK.pdf - 22 KB
7.  UEU-Undergraduate-7475-Kata pengantar.pdf - 153 KB
8.  UEU-Undergraduate-7475-Daftar isi.pdf - 12 KB
9.  UEU-Undergraduate-7475-Daftar Gambar.pdf - 7 KB
10.  UEU-Undergraduate-7475-Daftar Grafik.pdf - 4 KB
11.  UEU-Undergraduate-7475-Daftar lampiran.pdf - 4 KB
12.  UEU-Undergraduate-7475-Daftar Skema.pdf - 5 KB
13.  UEU-Undergraduate-7475-Daftar Tabel.pdf - 8 KB
14.  UEU-Undergraduate-7475-Lampiran.pdf - 362 KB
15.  UEU-Undergraduate-7475-jurnal skripsi.pdf - 285 KB
16.  UEU-Undergraduate-7475-Daftar Pustaka.pdf - 161 KB
17.  UEU-Undergraduate-7475-DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf - 73 KB
18.  UEU-Undergraduate-7475-Bab1.pdf - 163 KB

• EFEK PENAMBAHAN NERVE GLIDING EXERCISE PADA INTERVENSI ULTRASOUND DAN MICRO WAVE DIATHERMY TERHADAP PENURUNAN NYERI PARASTHESIA AKIBAT SINDROMA TEROWONGAN KARPAL
• PENAMBAHAN MASSAGE DAPAT MENGURANGI NYERI LEBIH BAIK PADA ULTRASOUND DAN CODMAN PENDULAR EXERCISE PADA FROZEN SHOULDER
• BEDA ANTARA ULTRASOUND DAN CODMAN PENDULAR EXERCISE DENGAN VIBRATOR DAN CODMAN PENDULAR EXERCISE DALAM MENINGKATKAN LINGKUP GERAK SENDI (LGS) PADA KASUS FROZEN SHOULDER
• PENAMBAHAN MOBILISASI TORAKAL MENGGUNAKAN MUSCLE ENERGY TECHNIQUES PADA POSTURAL AUTO CORRECTION EXERCISE MEMPERBAIKI KURVA TORAKAL TIDAK LEBIH BAIK PADA KASUS KIFOSIS
• PERBEDAAN EFEK ANTARA INTERVENSI TRAKSI OSILASI MLPP DAN CRYOTHERAPY DENGAN TEKNIK MULLIGAN�S MOBILIZATION WITH MOVEMENT DAN CRYOTHERAPY TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL AKIBAT OSTEOARTRITIS LUTUT
• EFEK PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISEPADA CONE DRILL EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AGILITYPADA PEMAIN FUTSAL
• PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN ROTASI DALAM TRAKSI KAUDAL DAN MWD DENGAN �CODMAN PENDULAR EXERCISE� DAN MWD TERHADAP PENINGKATAN ROM PADA FROZEN SHOULDER
• KOMBINASI CODMAN PENDULAR EXERCISE DAN US LEBIH BAIK DARIPADA CODMAN PENDULAR EXERCISE DAN MWD DALAM PENURUNAN NYERI PADA KASUS SUBACROMIAL BURSITI
• SQUAT EXERCISE DITAMBAH CORE STABILITY EXERCISE LEBIH EFEKTIF DARIPADA SQUAT EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN STABILISASI LUTUT
• CRAWLING EXERCISE BY KLAPP TIDAK BERBEDA DENGAN NEURAC METHOD DALAM MENINGKATKAN KESIMETRISAN BERDIRI STATIK