PENGOLAHAN KERUPUK PANGSIT DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG TOLO (VIGNA UNGUICULATA L) SEBAGAI CAMILAN TINGGI ZAT BESI UNTUK REMAJA

Latar belakang: Prevalensi anemia kelompok usia 15-24 tahun pada Riskesdas 2013 sebesar 37.1% dan hasil Riskesdas 2018 sebesar 48.9% yang berarti prevalensi anemia pada remaja mengalami peningkatan maka dari itu perlu dilakukan upaya untuk menanggulanginya (Kemenkes, 2013, 2018). Kacang tolo memiliki kandungan zat besi sebesar 13.9 g per 100 gram bahan dan dapat diolah menjadi camilan berupa kerupuk pangsit. Tujuan: Menganalisis daya terima, menganalisis kandungan zat gizi kerupuk pangsit dengan substitusi tepung kacang tolo. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang membandingkan formulasi dari beberapa formulasi tepung kacang tolo yang disubstitusi pada produk kerupuk pangsit yaitu F0 (100 g terigu dan 0 g tepung kacang tolo), F1 (50 g terigu dan 20 g tepung kacang tolo), F2 (50 g terigu dan 40 g tepung kacang tolo) dan F3 (50 g terigu dan 60 g tepung kacang tolo. Data hasil uji organoleptik, uji proksimat dan zat besi diolah menggunakan One Way Anova dengan uji lanjut Duncan. Hasil: formulasi terpilih berdasarkan analisis daya terima hedonik dan mutu hedonik serta analisis nilai gizi adalah formulasi F3 dengan kadar air 2.81 g, kadar abu 3.10 g, protein 13.82 g, lemak 19.71 g, karbohidrat 60.49 g, zat besi 4.30 g, dan energi 475.14 kkal. Kesimpulan: Penambahan tepung kacang tolo pada kerupuk pangsit berpengaruh pada kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, zat besi dan energi (p<0.05). Ada perbedaan daya terima terhadap parameter aroma dan tekstur (p<0.05).

1.  UEU-Undergraduate-19193-COVER.Image.Marked.pdf - 135 KB
2.  UEU-Undergraduate-19193-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 210 KB
3.  UEU-Undergraduate-19193-HALAMAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 374 KB
4.  UEU-Undergraduate-19193-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 356 KB
5.  UEU-Undergraduate-19193-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 438 KB
6.  UEU-Undergraduate-19193-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 136 KB
7.  UEU-Undergraduate-19193-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 292 KB
8.  UEU-Undergraduate-19193-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 319 KB
9.  UEU-Undergraduate-19193-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 145 KB
10.  UEU-Undergraduate-19193-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1385 KB
11.  UEU-Undergraduate-19193-BAB1.Image.Marked.pdf - 352 KB

• PERBANDINGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, ZAT BESI ZINK DAN ASAM FOLAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KELURAHAN KEBON PALA JAKARTA TIMUR (DATA SEKUNDER MRU FKUI ILMU GIZI TAHUN 2011)
• HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN TINGKAT KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JAWILAN KABUPATEN SERANG TAHUN 2012
• PERBEDAAN ASUPAN SENG(Zn), ZAT BESI(Fe), DAN VITAMIN C PADA ANAK STUNTING DAN NORMAL UMUR 6-12 TAHUN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (ANALISA DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ZAT BESI (Fc), VITAMN C DAN VITAMIN B12 TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA WUS DI PULAU SUMATERA ( ANALISIS DATA SEKUNDER RISKEDAS 2007 )
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, ZAT BESI DAN VITAMIN A TERHADAP STATUS GIZI ANAK USIA 12-35 BULAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (ANALISIS DATA RISKESDAS 2010)
• ASUPAN ZAT BESI, VITAMIN A, ZINC DAN STATUS GIZI REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI PROVINSI JAWA BARAT DAN BANTEN (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK, ZAT BESI DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK UMUR 6-12 TAHUN DI WILAYAH SUMATERA BAGIAN SELATAN (ANALISA DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, VITAMIN A, ZAT BESI (Fe) DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI REGION 3 (IRIAN JAYA, MALUKU, SULAWESI, DAN KALIMANTAN)
• HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN, ZAT BESI DAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH TERHADAP DAYA TAHAN ATLET USIA13-16 TAHUN DI SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG
• PERBEDAAN ASUPAN ZAT BESI, KALSIUM, VITAMIN C, DAN ASAM FOLAT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PULAU SULAWESI (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)