Latihan yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan menurunnya kekuatan otot, rasa nyeri, kekakuan dan berkurangnya kapasitas untuk berolahraga di tingkat optimal. Tempe merupakan sumber protein yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesisa, karena harganya yang relatif murah, dan banyak mengandung zat gizi setiap 100 g tempe mengandung protein 20,8 g, lemak 8,8 g, serat 1,4 g, kalsium 155 mg, fosfor 326 mg, zat besi 4 mg. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan kandungan zat gizi serta daya terima snack bar berbahan dasar tempe dan kurma. Dilakukan metode eksperimental dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial dengan tiga taraf perlakuan (F1, F2, F3) dan dua kali ulangan analisis (duplo). Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat tiga formulasi F1 sampai F3 dengan perbandingan tempe dan kurma masing-masing yaitu, 120 g : 180 g; 85 : 215 g dan 50 g : 250 g. Formulasi terpilih yaitu, F2 yang memiliki kadar air 20,09%, kadar abu 2,23%, protein 12,92%, lemak 3,15%, karbohidrat 61,60%, natrium 0,8% serta kandungan kalium sebesar 4,18% per 100 gramnya.