PENGARUH KOMPOSISI PELARUT NADES (ASAM LAKTAT � GLUKOSA) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK SERABUT BUAH LONTAR DENGAN METODE UAE

Tanaman lontar merupakan salah satu dari tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan alami terkait dengan kandungan fitokimianya. Keseluruhan bagian tumbuhan lontar memiliki aktivitas farmakologis termasuk aktivitas antelmintik, diuretik, antibakteri, imunomodulator, antimalaria, dan antioksidan. Namun pada bagian serabut, jarang sekali dimanfaatkan dan dijadikan limbah yang akan dibuang. Aktivitas antioksidan pada serabut buah lontar tua dapat diketahui dengan melakukan ekstraksi terlebih dahulu dengan pelarut yang sesuai, salah satunya adalah ekstraksi berbantu ultrasonik dengan menggunakan pelarut NADES. Pelarut NADES merupakan campuran rasio molar tertentu dari senyawa alami pada organisme yang berpotensi sebagai pelarut hijau menggantikan pelarut organik. Pelarut NADES umumnya berinteraksi melalui ikatan hidrogen. Komponennya ialah akseptor ikatan hidrogen (HBA) dan donor ikatan hidrogen (HBD). Dalam penelitian ini digunakan metode ekstraksi berbantu ultrasonik menggunakan komposisi Asam Laktat � Glukosa dengan beberapa perbandingan (5:1; 3:1; 1:1, sdan 1:3). Efektivitas pelarut NADES dalam mengekstraksi senyawa target dibandingkan dengan pelarut etanol 96%. Analisis kadar fenolik; flavonoid; dan aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Total kandungan fenolik pada NADES AG (1:1) memiliki perolehan terbesar dengan nilai 69,40 (mg GAE/g ekstrak). Total kandungan flavonoid pada NADES AG (5:1) memiliki perolehan terbesar dengan nilai 23,03 (mg QE/g). Aktivitas antioksidan pada NADES (5:1) memiliki nilai IC50 yang lebih baik dengan nilai 189,77 μg/mL dibandingkan dengan perbandingan pelarut lainnya. Pengaruh perbandingan komposisi NADES Asam laktat � Glukosa mempengaruhi aktivitas antioksidan dan mempengaruhi kadar senyawa yang bertindak sebagai antioksidan seperti fenol dan flavonoid dari ekstrak serabut buah lontar tua (Borassus flabellifer L.).

1.  UEU-Undergraduate-36464-COVER.Image.Marked.pdf - 241 KB
2.  UEU-Undergraduate-36464-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 365 KB
3.  UEU-Undergraduate-36464-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 341 KB
4.  UEU-Undergraduate-36464-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 289 KB
5.  UEU-Undergraduate-36464-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 307 KB
6.  UEU-Undergraduate-36464-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 303 KB
7.  UEU-Undergraduate-36464-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 360 KB
8.  UEU-Undergraduate-36464-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1959 KB
9.  UEU-Undergraduate-36464-BAB1.Image.Marked.pdf - 267 KB

• NILAI ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)
• PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI BUAH BIT TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDANKUE BOLU KUKUS
• UJI ORGANOLEPTIK DAN ANTIOKSIDAN CINCAU DAUN HARIANG BEUREUM (begonia robusta)
• UJI ORGANOLEPTIK DAN ANTIOKSIDAN BUNTIL DAUN HARIANG BEUREUM [Begonia rebusta]
• KARAKTERISTIK AMILUM BIJI NANGKA (Artocarpus Heterophyllus Lamk.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI AIR PERASAN BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN METODE DPPH
• KARAKTERISTIK AMILUM BUAH SUKUN (Artocarpus altilis) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• KARAKTERISTIK AMILUM BIJI DURIAN (Durio Zibethinus L) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• KARAKTERISTIK AMILUM UMBI SUWEG (Amorphophallus campanulatus B1) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• POTENSI UMBI UWI (DIOSCOREA ALATA L.) SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF YANG KAYA DENGAN ANTIOKSIDAN