AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN POTENSI TABIR SURYA EKSTRAK ALGA HIJAU (ULFA RETICULATE FORSSKAL) SECARA INVITRO

Chlorophycae atau alga hijau merupakan kelompok terbesar dari vegatasi alga. Alga hijau termasuk divisi Chlorophyta memiliki senyawa aktif nonil-fenol fenol, flavonoid, triterpenoid, dan steroid dan tanaman ini diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan tabir surya. Sampel alga yang diambil dari perairan Pantai Karang Putih Cukuh Balak, Tanggamus kemudian dideterminasi di Laboratarium Oseonografi hasil determinasi menyatan alga hijau memiliki nama laitin yaitu Ulva reticulate Frosskal. Sampel dikeringkan dengan sinar matahari tidak langsung, hingga kering dan dibuat serbuk kasar dengan grinder. Dilakukan pengujian kadar air dan abu dengan hasil 17,98% dan 19,70%. Sebanyak 250g simplisia serbuk kasar diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, etil asetat dan n-heksana setiap maserasi masing-masing menggunakan 3 liter pelarut. Diperoleh rendamen masing-masing yaitu ekstrak etanol 96% 1,93%, ekstrak etil asetat 0,964% dan ekstrak n-heksana 1,18%. Skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol 96%, etil asetat dan n-heksana terdapat alkaloid, fenol, flavonoid, steroid, trtiterpenoid, saponin. Kandungan total fenol, kandungan total flavonoid, aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516nm. Hasil pengujian aktivitas antioksidan diperoleh IC50. ekstak etanol, etil asetat dan n-heksana berturut-turut sebesar 376,523ppm, 375,788ppm, 406,213ppm dan kontrol vitamin C 15,097. Berdasarkan hasil IC50 Etil asetat mempunyai nilai IC50 paling kecil dibandingkan dengan yang lainnya. Dari hasil IC50 yang didapat ektrak alga Ulfa reticulate Frosscal dapat menghambat radikal bebas senyawa DPPH namun aktifitasnya lemah dan Uji nilai SPF secara In-vitro dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 290�320 nm didapat nilai SPF setiap ekstrak dari yang terendah ke tertinggi pada konsenrasi 700 ppm secara berturut turut adalah, n-heksana dan etanol berada pada kategori proteksi ektsra yaitu dengan nilai spf 7,6616 dan 7,1868. Sedangkan etil asetat berada pada kategori proteksi maksimal dengan nilai spf 11,741

1.  UEU-Undergraduate-29078-COVER.Image.Marked.pdf - 382 KB
2.  UEU-Undergraduate-29078-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 444 KB
3.  UEU-Undergraduate-29078-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 503 KB
4.  UEU-Undergraduate-29078-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 473 KB
5.  UEU-Undergraduate-29078-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 666 KB
6.  UEU-Undergraduate-29078-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 668 KB
7.  UEU-Undergraduate-29078-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 500 KB
8.  UEU-Undergraduate-29078-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 927 KB
9.  UEU-Undergraduate-29078-BAB1.Image.Marked.pdf - 505 KB

• NILAI ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)
• PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI BUAH BIT TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDANKUE BOLU KUKUS
• UJI ORGANOLEPTIK DAN ANTIOKSIDAN CINCAU DAUN HARIANG BEUREUM (begonia robusta)
• UJI ORGANOLEPTIK DAN ANTIOKSIDAN BUNTIL DAUN HARIANG BEUREUM [Begonia rebusta]
• KARAKTERISTIK AMILUM BIJI NANGKA (Artocarpus Heterophyllus Lamk.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI AIR PERASAN BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN METODE DPPH
• KARAKTERISTIK AMILUM BUAH SUKUN (Artocarpus altilis) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• KARAKTERISTIK AMILUM BIJI DURIAN (Durio Zibethinus L) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• KARAKTERISTIK AMILUM UMBI SUWEG (Amorphophallus campanulatus B1) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• POTENSI UMBI UWI (DIOSCOREA ALATA L.) SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF YANG KAYA DENGAN ANTIOKSIDAN