PRODUKSI ASAM LAKTAT OLEH LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS DALAM MEDIA KOMBINASI FERMENTASI LIMBAH CAIR TAHU DAN BUAH MANGGA (MANGIFERA INDICA L.)

Asam laktat merupakan asam organik hidroksikarboksilat yang paling banyak terdapat di alam. Asam laktat terdapat dua bentuk isomer optik yaitu D(-) dan L(+) atau dua isomer optik campuran untuk membentuk resemik DL- dan asam laktat. Di Indonesia sendiri, penggunaan bahan baku asam laktat sudah cukup luas, semakin banyak industri yang menggunakannya maka kebutuhan bahan baku asam laktat diperkirakan akan terus meningkat. Dengan meningkatnya industri yang memerlukan bahan baku asam laktat sehingga ada kesempatan yang besar dalam memproduksi asam laktat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Lactobacillus acidophilus dalam media kombinasi limbah cair tahu dan buah mangga dapat menghasilkan asam laktat, untuk mengetahui pengaruh konsentrasi media kombinasi limbah cair tahu dan buah mangga terhadap produksi asam laktat dan mengetahui kadar asam laktat tertinggi yang dihasilkan oleh Lactobacillus acidophilus menggunakan media kombinasi limbah cair tahu dan buah mangga. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode eksperimental dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilus dalam media kombinasi limbah cair tahu dan buah mangga dapat menghasilkan asam laktat. Konsentrasi limbah cair tahu dan buah mangga dapat mempengaruhi produksi asam laktat. Kadar asam laktat pada variasi A dengan 100% media dasar fermentasi dan 0% media limbah kombinasi sebesar 2.040 mg/L, pada variasi B dengan 25% media dasar fermentasi dan 75% media limbah kombinasi sebesar 2.081 mg/L, pada variasi C dengan 50% media dasar fermentasi dan 50% media limbah kombinasi sebesar 2.316 mg/L sedangkan pada variasi D dengan 0% media dasar fermentasi dan 100% media limbah kombinasi mengandung asam laktat sebesar 2.440 mg/L. Kadar asam laktat tertinggi yang dihasilkan oleh Lactobacillus acidophilus menggunakan media kombinasi limbah cair tahu dan buah mangga terdapat pada variasi D pada jam ke-48 sebesar 2,440 mg/L

• DAYA TERIMA TEH DAUN GAHARU (Gyrinops vesrteegii) DENGAN PENGOLAHAN TANPA FERMENTASI DAN FERMENTASI SEBAGAI ANTIOKSIDAN
• PEMBUATAN SOYOGHURT DENGAN PENAMBAHAN SARI BIJI BUAH NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS) YANG DI FERMENTASI DENGAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DAN STREPTOCOCCUS THERMOPHILUS SEBAGAI PANGAN SUMBER PROTEIN DAN SERAT
• MODUL PRAKTIKUM TEKNOLOGI FERMENTASI
• PKM PENINGKATAN MUTU PANGAN LOKAL BERBASIS PANGAN FERMENTASI DI PULAU PAYUNG, KEPULAUAN SERIBU
• PKM PENINGKATAN MUTU PANGAN LOKAL BERBASIS PANGAN FERMENTASI DI PULAU PAYUNG, KEPULAUAN SERIBU
• ISOLATION AND IDENTIFICATION OF YEAST FROM FERMENTED RAISINS EXTRACT AS PROBIOTIC CANDIDATES
• PENGARUH PROSES FERMENTASI DAN NON-FERMENTASI SERTA PENGERINGAN DENGAN METODE SPRAY DRYING TERHADAP MUTU SERBUK MINUMAN INSTAN DARI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
• HILIRISASI PRODUK ECO-ENZYME SEBAGAI UPAYA MANDIRI EKONOMI DI MASYARAKAT RW 11 PAMULANG TIMUR TANGERANG SELATAN
• PRODUKSI ASAM LAKTAT OLEH LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS DARI FERMENTASI LIMBAH BATANG PISANG (MUSA PARADISIACA) DENGAN VARIASI KONSENTRASI INOKULUM
• PRODUKSI ASAM LAKTAT OLEH Lactobacillus acidophilus DALAM MEDIA KOMBINASI FERMENTASI LIMBAH CAIR TAHU DAN BUAH MANGGA (Mangifera indica L.)