Antioksidan adalah senyawa yang bisa mereduksi, serta mencegah proses
oksidasi dengan cara memberikan satu bahkan lebih elektron ke radikal
bebas sehingga radikal bebas bisa direduksi. antioksidan eksogen dibutuhkan
saat banyak radikal terbentuk didalam tubuh, Belut merupakan salah satu
jenis ikan air tawar dengan kandungan unsur gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh, seperti: protein, lemak, fosfor, kalsium, zat besi, dan vitamin,
sedangkan lendir mengandung bioaktif seperti glikoprotein, lektin,
hemaglutinin serta hemolisin yang dihasilkan melalui kelenjar lendir dari
kulit belut, sehingga berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini ingin
membuktikan aktivitas antioksidan dan mendapatkan IC50 serbuk lendir belut
(Monopterus albus) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)
menggunakan 3 pelarut, yaitu aqua dest, methanol dan DMSO 2%. Sebanyak
8 kg belut diambil lendirnya pada waktu pengerokan. Lendir kulit belut
diperoleh dengan cara dikerok menggunakan spatula steril secara hati-hati
dari permukaan tubuh belut dengan menggerakan spatula dari arah anterior
(depan) menuju posterior (belakang) menghasilkan 2,538 mL lendir, lalu di
sentrifus 13000 rpm selama 30 menit, selanjutnya supernatant dikeringkan
dengan freeze drying menghasilkan 6,58 g serbuk lendir belutSerbuk lendir
belut dilarutkan menggunakan tiga pelarut (metanol, DMSO, aquadest),
untuk mendapatkan aktivitas antioksidan paling baik. Aktivitas antioksidan
diukur menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis microplate reader pada
panjang gelombang metanol 518 nm, DMSO 522 nm, Aquadest 536 nm
dengan konsentrasi 300 μg/ml, 400 μg/ml, 500 μg/ml, 600 μg/ml, 700 μg/ml.
Persamaan RL yang diperoleh dari masing-masing pelarut yaitu, metanol
y=40,542x-196,02 sehingga didapat nilai R2= 0,7943, DMSO y=13,436x-
34,501 sehingga didapat nilai R2=0,5352, aquadest y=0,095x-7,8646
sehingga didapat nilai R2= 0,9962. Nilai IC50 ditentukan dengan menghitung
analisis regresi % inhibisi terhadap konsentrasi sampel dengan tiap pelarut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 dari serbuk lendir belut dari
3 pelarut, yaitu metanol 292,1 μg/ml, DMSO 538,69 μg/ml, aquadest 531,77 μg/ml. Ketiga serbuk lendir belut sawah (Monopterus albus) dengan masingmasing
pelarut memperlihatkan aktivitas sebagai antioksidan sangat lemah
(IC50 > 200 ppm).